- Pertama campurkan ikan giling dengan air es dan garam serta bumbu penyedap, aduk ikan giling hingga adonan benar-benar tercampur.
- Kemudian tambahkan tepung sagu pada adonan ikan giling tadi secukupnya sampai adonan kenyal sehingga dapat diuleni dan tidak lengket lagi. (untuk sedikit atau banyak nya sagu tergantung tingkat kekenyalan yang kita inginkan, agar rasa ikan benar-benar terasa, jangan terlalu banyak memberi sagu)
- Untuk membentuk adonan lumuri tangan dengan sedikit tepung agar tidak lengket, kemudian bentuk sesuai selera (bisa di bentuk lonjong atau bisa di isi dengan telur)
- Rebus adonan pempek hingga adonan pempek benar-benar mengapung, lalu angkat dan tiriskan.sumber
Minggu, 06 Maret 2016
Cara membuat pempek
Cara membuat pempek
LIRIK LAGU SANDIWARA CINTA
LIRIK LAGU SANDIWARA CINTA
aku tahu ini semua tak adil
aku tahu ini sudah terjadi
mau bilang apa aku pun tak sanggup
air mata pun tak lagi mau menetes
aku tahu ini sudah terjadi
mau bilang apa aku pun tak sanggup
air mata pun tak lagi mau menetes
alasannya seringkali ku dengar
alasannya seringkali kau ucap
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
alasannya seringkali kau ucap
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa yang telah kau lakukan kepadaku
jujurlah sayang aku tak mengapa
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
mungkin ini jalan yang engkau mau
mungkin ini jalan yang kau inginkan
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
mungkin ini jalan yang kau inginkan
kau dengannya seakan ku tak tahu
sandiwara apa, ceritanya apa, aku tahu
jujurlah sayang aku tak mengapa
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
jujurlah sayang aku tak mengapa
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
ku terima walau sakit hati
biar semua jelas telah berbeda
jika nanti aku yang harus pergi
ku terima walau sakit hati
ku terima walau sakit hati
Afgan feat Raisa - Percayalah
Aku yang tak akan melepaskan
Kamu yang menggenggam hatiku
Kita takkan mungkin terpisahkan
Biarlah terjadi, apapun yang terjadi … huuu
Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang miliki hatiku … Ohh
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua untuk mengatakan…
Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Takkan ada keraguan
Kini dan nanti percayalah
Aku yang tak bisa melepaskan
Kamu yang menggenggam hatiku
Walau mungkin terlalu cepat
Bagi kita berdua untuk mengatakan…
Selamanya kita akan bersama
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Takkan ada keraguan
Kini dan nanti percayalah
Melewati segalanya
Yang dapat pisahkan kita berdua
Selamanya kita akan bersama
Takkan ada keraguan
Kini dan nanti percayalah
Percayalah....
Hanya dirimu satu-satunya tercipta untukku..
Takkan ada keraguan kini dan nanti
Takkan ada keraguan dan kita memilih
Percayalah....
LIRIK LAGU MUNGKINKAH
tetes air mata basahi pipiku
di saat kita kan berpisah
terucapkan janji padamu kasihku
takkan ku lupakan dirimu
di saat kita kan berpisah
terucapkan janji padamu kasihku
takkan ku lupakan dirimu
begitu beratnya kau lepas diriku
sebut namaku jika kau rindukan aku
aku akan datang
sebut namaku jika kau rindukan aku
aku akan datang
mungkinkah kita kan selalu bersama
walau terbentang jarak antara kita
biarkan ku peluk erat bayangmu
tuk melepaskan semua kerinduanku ooh
walau terbentang jarak antara kita
biarkan ku peluk erat bayangmu
tuk melepaskan semua kerinduanku ooh
lambaian tanganmu iringi langkahku
terbersit tanya di hatiku
akankah dirimu kan tetap milikku
saat kembali di pelukanku
terbersit tanya di hatiku
akankah dirimu kan tetap milikku
saat kembali di pelukanku
Adista. Mencoba Untuk Setia
Tiba saatnya kita kan berpisah
Aku akan pergi
Aku pergi tuk kembali lagi
Ku harap kau relakan ku pergi
Pergilah engkau sayang
Walau airmata kan menetes
Aku harus relakan kau pergi
Jagalah cinta kita
Hanya doa dan airmata
Yang mengiringi kepergianmu
Courtesy of liriklagu.asia
Hanya satu yang ku minta
Tolong setialah padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Bila engkau tiba disana
Tolong jangan lupakan aku
Karena cintaku ini
Hanyalah untukmu seorang
Akupun begitu sayang
Dihatiku cuma ada kamu
Takkan ada lagi
Yang bisa menggantikanmu
Hanya satu yang ku minta
Tolong setia padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Hanya satu yang ku minta
Tolong setialah padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Aku akan pergi
Aku pergi tuk kembali lagi
Ku harap kau relakan ku pergi
Pergilah engkau sayang
Walau airmata kan menetes
Aku harus relakan kau pergi
Jagalah cinta kita
Hanya doa dan airmata
Yang mengiringi kepergianmu
Courtesy of liriklagu.asia
Hanya satu yang ku minta
Tolong setialah padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Bila engkau tiba disana
Tolong jangan lupakan aku
Karena cintaku ini
Hanyalah untukmu seorang
Akupun begitu sayang
Dihatiku cuma ada kamu
Takkan ada lagi
Yang bisa menggantikanmu
Hanya satu yang ku minta
Tolong setia padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Hanya satu yang ku minta
Tolong setialah padaku
Tolong cintailah aku selamanya
Aku akan menunggumu
Aku akan setia menantimu
Sampai bila nanti kau kembali padaku
Lirik lagu: Ayah
Dimana, akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyayi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..
Lihatlah, hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..
Aku menangis seorang diri
Hatiku slalu ingin bertemu
Untukmu aku bernyayi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..
Lihatlah, hari berganti
Namun tiada seindah dulu
Datanglah, aku ingin bertemu
Untukmu, aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta
Aku ingin bernyanyi
Walau air mata
Di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam
Mimpi..
Read more: http://www.wowkeren.com/lirik/rinto_harahap/ayah.html#ixzz42BwhoOJN
Lirik lagu: Muara Kasih Bunda
Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang
Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan
Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan
Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang
Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan
Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Bunda
Tak pernah kau berharap budi balasan
Atas apa yang kau lakukan
Untuk diriku yang kau sayang
Saat diriku dekat dalam sentuhan
Peluk kasihmu dan sayang
Saat ku jauh dari jangkauan
Doa mu kau sertakan
Reff:
Maafkan diriku bunda
Kadang tak sengaja ku membuat remah hatimu terluka
Kuingin kau tahu bunda
Betapa kumencintaimu lebih dari segalanya
*
Kumohon restu dalam langkahku
Bahagiaku seiring doamu
Bunda
Engkaulah muara kasih dan sayang
Apapun pasti kau lakukan
Demi anakmu yang tersayang
Read more: http://www.wowkeren.com/lirik/erie_susan/muara-kasih-bunda.html#ixzz42BuzvXRw
BAIT SAJAK BUAT IBU
Oleh Kusnan
Tetes-tetes darah...keringat dan air matamu
Cukup sudah menorehkan
Prasasti-prasasti indah di hidupku-
Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu
Gumam doa tulus nan sederhanamu
Jua ....keriput di kening ‘tuk menata asa
Demi anak-anakmu
‘tlah menjadi saksi –
Pada hamparan permadani indah beranda syurga
Akhirnya.....
Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu
Saat renta usia menjemputmu....ibu, Maafkan kami anak-anakmu
Selamat jalan.....ibu
Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya
...... Tuhan Semesta Jagad Raya
Yakinlah suatu saat bersama takdir , nanti
Kita ‘kan tersenyum bersama semerbak harum surga
Amien......
Oleh Kusnan
Tetes-tetes darah...keringat dan air matamu
Cukup sudah menorehkan
Prasasti-prasasti indah di hidupku-
Menggenapi di setiap celah ruang dan waktu
Gumam doa tulus nan sederhanamu
Jua ....keriput di kening ‘tuk menata asa
Demi anak-anakmu
‘tlah menjadi saksi –
Pada hamparan permadani indah beranda syurga
Akhirnya.....
Maafkan bila belum sempurna baktiku padamu
Saat renta usia menjemputmu....ibu, Maafkan kami anak-anakmu
Selamat jalan.....ibu
Merengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya
...... Tuhan Semesta Jagad Raya
Yakinlah suatu saat bersama takdir , nanti
Kita ‘kan tersenyum bersama semerbak harum surga
Amien......
Terima Kasih Ibu
Oleh : Eka Octaviani S
Ibu ....
Engkaulah wanita yang terindah yang pernah ku punya
Engkaulah jiwa dan ragaku
Engkaulah sosok wanita idola yang datang untuku
Kata-katamu sungguh lembut dibandingkan ayah
Tak pantas aku menyakiti hatimu yang begitu tulus menyayangiku
Setiap hari kau selalu mendoakn anak-anakmu
Engkau tak pernah marah jika anakmu nakal
Engkau selalu sabar dalam mendidik kami
Kasih ibu sepanjang masa
Hanya memberi tak hanya kembali
Aku berjanji tak akan membuatmu menangis
Aku ingin membuatmu selalu Tersenyum
Terima kasih ibu atas segalanya
Aku sangat menyayangimu.
Oleh : Eka Octaviani S
Ibu ....
Engkaulah wanita yang terindah yang pernah ku punya
Engkaulah jiwa dan ragaku
Engkaulah sosok wanita idola yang datang untuku
Kata-katamu sungguh lembut dibandingkan ayah
Tak pantas aku menyakiti hatimu yang begitu tulus menyayangiku
Setiap hari kau selalu mendoakn anak-anakmu
Engkau tak pernah marah jika anakmu nakal
Engkau selalu sabar dalam mendidik kami
Kasih ibu sepanjang masa
Hanya memberi tak hanya kembali
Aku berjanji tak akan membuatmu menangis
Aku ingin membuatmu selalu Tersenyum
Terima kasih ibu atas segalanya
Aku sangat menyayangimu.
SEPI MENGAKRABI SUNYI
Puisi Muhammad Zaini
Dikala subuh
kau dan aku berdiang pada api unggun
yang membara dalam dada
lambungkan hasrat pada titik puncak rasa
lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh
lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti
Baru aku sadari
bahwa subuh telah ditelan pagi
rebah bayang memanjang termangu sendiri
awan kelabu mengendap tak mampu endus
kemana tawamu pergi
sampai kini menantimu
seperti sepi mengakrapi sunyi
Puisi Muhammad Zaini
Dikala subuh
kau dan aku berdiang pada api unggun
yang membara dalam dada
lambungkan hasrat pada titik puncak rasa
lirih tawa beradu desah bersama butiran peluh
lalu kau bisikkan kata yang tak dapat ku mengerti
Baru aku sadari
bahwa subuh telah ditelan pagi
rebah bayang memanjang termangu sendiri
awan kelabu mengendap tak mampu endus
kemana tawamu pergi
sampai kini menantimu
seperti sepi mengakrapi sunyi
Langganan:
Postingan (Atom)